Pagi ini aku menemaninya. Bukan di kamarnya, melainkan di kamar salah seorang temannya. Waktu libur, ia banyak menghabiskan waktunya dengan bercengkerama bersama sahabatnya. Bercerita mengenai banyak hal. Dari waktu seperti ini aku juga banyak mendapatkan jejak-jejak hidup Bintang.
“Kamu mimpi tentang itu lagi ya?” tanya Andi, seperti biasa.
“Iya,” keluhnya, “Tak tau kenapa mimpi itu selalu muncul sejak kejadian tempo hari,” Bintang memutar-mutar gelasnya.
Aku tidak begitu mengerti apa yang barusan dikatakannya. Mimpi? Lalu kenapa aku sama sekali tidak tahu. Tak satu pun mimpinya yang seharusnya luput dariku. Aku mampu menggali kedalaman hatinya. Tapi
- Juni 28, 2012
- 0 Comments