Manajemen Waktu?

Desember 14, 2012

Baca Juga

suaramerddeka.com
“Berarti kamu orang yang tidak suka membuang-buang waktu ya?”

Saya ingin tertawa mendengarnya, meskipun saya hanya bisa melepaskan senyum getir karenanya.

Ya, seandainya waktu 24 jam itu bisa ditambah….

Saya bukan jenis orang yang mampu memanajemen waktu secara luar biasa. Waktu-waktu yang saya miliki juga seringkali terbengkalai oleh kelalaian saya sendiri. Tak jarang waktu yang semestinya dimanfaatkan dengan baik harus terbuang percuma hanya gara-gara perhatian saya teralih ke hal-hal tak penting lainnya. Barulah ketika saya selesai dengan “kesibukan tak penting” itu, saya baru menyesalinya. Memang benar, penyesalan selalu datang belakangan.

Sebagaimana menjadikan pengalaman sebagai guru yang paling hebat dalam hidup saya, maka saya hanya berusaha belajar dari waktu-waktu yang telah lalu itu. Saya menyadari, kegagalan saya di hari-hari sebelumnya, minggu-minggu sebelumnya, bulan-bulan sebelumnya, maupun tahun-tahun sebelumnya harus segera diperbaiki. Jika tidak, layaknya seekor keledai, saya hanya akan menjadi orang-orang “berangan-angan” sepanjang hidup saya. Sudah cukup keterpurukan saya di tahun sebelumnya yang membuat saya harus menanggung begitu banyak beban.

Sebagai orang biasa (yang berusaha menjadi luar biasa), saya harap perputaran waktu 24 jam itu cukup bagi keperluan-keperluan saya. Terkadang, sayalah yang (sengaja atau tidak) membuat waktu itu tak cukup bagi saya.

Saya bukanlah orang yang pandai memanajemen waktu. Malah, kegiatan-kegiatan saya banyak menghancurkan saya melalui waktu-waktu yang saya miliki. Saya pun tak hebat untuk bisa mengatur waktu saya sedemikian rupa sehingga bisa terjadwal dengan baik. Sementara waktu tidur saya mulai bergeser ke pagi hari. Hanya saja, saya berusaha belajar dari kesalahan-kesalahan saya kemarin. Yah, meskipun agak tertatih. Namanya juga orang belajar. Setidaknya saya sudah mencoba untuk jauh lebih baik.

Potongan waktu 24 jam yang saya miliki sekarang, tidak melalui manajemen yang valid dari saya. Saya hanya mencoba menikmatinya, mempelajari sesuatu yang salah, dan memanfaatkannya untuk melipatgandakan kualitas waktu yang saya miliki. Jadi…jangan pernah menganggap saya sebagai orang yang pandai memanajemen waktu. Buktinya mana??


--Imam Rahmanto--

You Might Also Like

0 comments