Terima Kasih Tuhan

Maret 26, 2013

Baca Juga

(google.com)
Tuhan, pagi ini aku terlambat bangun pagi. Tentu saja, aku juga terlambat menunaikan kewajbanku padaMu, Shalat Subuh. Tapi, aku tetap kekeuh untuk menjalankannya. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Untung saja, kuliahku hari ini tidak mengambil waktu di pagi hari. Aku tidak perlu telat lagi seperti semester-semester sebelumnya.

Ada banyak hal yang sebenarnya ingin kusampaikan padaMu. Maaf, tapi bukan keluh kesahku. Cukuplah beberapa waktu lalu keluh kesahku menguap, melebur melalui doa yang kupanjatkan padaMu. Lepas dari itu, ada banyak kesyukuran yang kemudian harus aku sampaikan padaMu. Karena pada kenyataannya, Engkau telah benar-benar memberikan kemudahanMu padaku. Dan aku semakin percaya, Engkau selalu memudahkan jalan setiap orang yang ingin berusaha.

Bukan kebetulan ketika Engkau menjalankan rencanamu untuk menjerumuskanku mengulang di beberapa mata kuliahku tahun ini. Aku sendiri tidak begitu mengerti, mengapa semua waktuku kala itu bertepatan dengan segala hal terkait organisasiku, tanggung jawabku. Yang tentu saja berimbas pada aktivitas-aktivitas kuliahku.

Bukan kebetulan ketika aku kini mendapatkan banyak teman-teman baru (yang lebih muda) ketika menjalani mata kuliah yang mengulang. Aku beruntung bisa menempatkan diri sebagai seorang teman bagi mereka. Menempatkan diri sebaya satu sama lain. :)

Ketika mendengarkan orang lain sibuk bertanya sana-sini mengenai “skripsi” atau “selesai”, kini aku bisa berlalu begitu saja tanpa harus mengusap-usap dada. Ada banyak rencana mulus di kepalaku yang telah siap kujalani ketika selesai menjalani kuliah. Tak perlu diracuni dengan beragam gundah gulana tentang “cepat-cepat selesai” kuliah.^_^.

Engkau selalu punya rencana. Rencana yang selalu terbaik bagi siapa saja, meskipun terkadang ada banyak orang yang menampik untuk menerima kenyataan itu.

Tuhan…

Aku berterima kasih atas segala hal yang telah kau berikan dalam hidupku. Jika boleh meminta, aku ingin agar Engkau memberikanku lebih banyak kesabaran lagi. Lebih banyak semangat lagi. Lebih banyak senyuman lagi. Dan biarkan orang lain tahu dan meminta hal yang sama  padaMu. ;)

Dan aku berharap keluargaku disana baik-baik saja…


--Imam Rahmanto--



You Might Also Like

0 comments