Belajar, Hidup, dan Menyimpul Gelang
Maret 02, 2013Baca Juga
Kamis lalu, saya baru saja bertemu dengan salah seorang teman saya. Teman sekelas saya. Meskipun kami berdua sama-sama mengulang pada mata kuliah yang sama, namun ternyata saya baru bisa bertemu dengannya hari itu. Mungkin, ia begitu sibuk dengan dunianya sendiri. Apalagi dia adalah seorang aktivis di kampus. Sebenarnya tidak berbeda juga dengan saya.
Mata saya menangkap sesuatu yang menarik dari pergelangan tangannya. Ya, beberapa gelang, termasuk gelang sederhana yang terbuat dari simpul tali.
“Hei, minta dong gelangmu yang satu itu,” rayu saya di sela-sela perkuliahan.
“Ini?” sambil menunjukkan pergelangan tangannya yang dipenuhi gelang dari simpul tali. Ia tersneyum saja.
“Nanti deh saya buatkan,” ujarnya lagi.
“Emang bisa buat ya? Oh ya, beli bahannya dimana? Saya juga sudah lama mau nyari tali-tali seperti itu. Mau coba buat gelang-gelang seperti itu juga,”
Patut dicoba! Saya kemudian mendapatkan informasi mengenai bahan untuk membuat gelang sederhana itu darinya. Selain itu, saya baru tahu ternyata di depan kampus saya ada toko yang memang menjual tali sebagai bahan dasar gelang tadi. Biasanya, bahan tali untuk membuat gelang gampang didapatkan di toko-toko yang banyak menyediakan peralatan mendaki gunung. “Menarik,” pikir saya.
Handmade. Tidak ada salahnya mencoba berkreasi dengan salah satu kerajinan tangan seperti itu. Untuk menghilangkan sedikit kejenuhan, ya mungkin bisa dengan membuat gelang-gelang dari tali itu. Bukankah untuk menghilangkan kejenuhan dengan menciptakan hal-hal atau kebiasaan baru?
Dua hari yang lalu, saya sudah banyak mendapatkan video-video tutorial pembuatan gelang handmade tersebut dari youtube.Lumayan, sebagai pemula harus lebih banyak belajar. Ada banyak jenis pola yang bisa dibuat dari bahan tali. Tidak hanya tali, benang wol pun bisa dibuat menjadi sebuah gelang sederhana. Tapi, membutuhkan waktu yang cukup lama. Alhasil, dalam waktu dua jam, dalam keterbatasan financial pula – saya memaksakan diri membeli bahan tali hanya untuk “mencoba hal baru”, saya bisa membuat satu motif gelang pertama. Hehe…
Hasil untuk pemula = lumayan. Selanjutnya, saya yakin, pasti akan excellence!
Belajar, ternyata tidak hanya dengan kondisi belajar yang sesungguhnya. Melalui medium apapun, sebenarnya kita bisa belajar. Anywhere, anytime. Tidak hanya belajar dari kehidupan orang lain, pengajaran orang lain, akan tetapi kita bisa belajar sendiri melalui “mencoba” hal-hal baru di sekitar kita. Ada banyak hal-hal “kecil” di sekeliling kita yang sebenarnya bisa menjadi lahan untuk kita belajar. Yang dibutuhkan hanya “cukup membaca”…
Menjalani hidup kenyataannya seperti memilin-milin tali untuk dijadikan gelang yang bagus. Ketika kita tidak tahu caranya, maka akan tampak susah. Namun, ketika kita sudah mau mencoba, tahu caranya, mampu memilin yang benar, hafal urutannya, maka hasilnya ternyata sesuai dengan yang diharapkan. Jikalaupun di tengah jalan ada simpul yang salah, kita cukup membukanya dan mengulanginya. Karena selalu ada kesempatan untuk benar di tiap kesalahan yang kita lakukan…
The 6th post of #7day7post
Mata saya menangkap sesuatu yang menarik dari pergelangan tangannya. Ya, beberapa gelang, termasuk gelang sederhana yang terbuat dari simpul tali.
“Hei, minta dong gelangmu yang satu itu,” rayu saya di sela-sela perkuliahan.
“Ini?” sambil menunjukkan pergelangan tangannya yang dipenuhi gelang dari simpul tali. Ia tersneyum saja.
“Nanti deh saya buatkan,” ujarnya lagi.
“Emang bisa buat ya? Oh ya, beli bahannya dimana? Saya juga sudah lama mau nyari tali-tali seperti itu. Mau coba buat gelang-gelang seperti itu juga,”
Patut dicoba! Saya kemudian mendapatkan informasi mengenai bahan untuk membuat gelang sederhana itu darinya. Selain itu, saya baru tahu ternyata di depan kampus saya ada toko yang memang menjual tali sebagai bahan dasar gelang tadi. Biasanya, bahan tali untuk membuat gelang gampang didapatkan di toko-toko yang banyak menyediakan peralatan mendaki gunung. “Menarik,” pikir saya.
Handmade. Tidak ada salahnya mencoba berkreasi dengan salah satu kerajinan tangan seperti itu. Untuk menghilangkan sedikit kejenuhan, ya mungkin bisa dengan membuat gelang-gelang dari tali itu. Bukankah untuk menghilangkan kejenuhan dengan menciptakan hal-hal atau kebiasaan baru?
Dua hari yang lalu, saya sudah banyak mendapatkan video-video tutorial pembuatan gelang handmade tersebut dari youtube.Lumayan, sebagai pemula harus lebih banyak belajar. Ada banyak jenis pola yang bisa dibuat dari bahan tali. Tidak hanya tali, benang wol pun bisa dibuat menjadi sebuah gelang sederhana. Tapi, membutuhkan waktu yang cukup lama. Alhasil, dalam waktu dua jam, dalam keterbatasan financial pula – saya memaksakan diri membeli bahan tali hanya untuk “mencoba hal baru”, saya bisa membuat satu motif gelang pertama. Hehe…
Hasil untuk pemula = lumayan. Selanjutnya, saya yakin, pasti akan excellence!
Belajar, ternyata tidak hanya dengan kondisi belajar yang sesungguhnya. Melalui medium apapun, sebenarnya kita bisa belajar. Anywhere, anytime. Tidak hanya belajar dari kehidupan orang lain, pengajaran orang lain, akan tetapi kita bisa belajar sendiri melalui “mencoba” hal-hal baru di sekitar kita. Ada banyak hal-hal “kecil” di sekeliling kita yang sebenarnya bisa menjadi lahan untuk kita belajar. Yang dibutuhkan hanya “cukup membaca”…
Nah, ini dia hasil karya pertama saya. :) |
Menjalani hidup kenyataannya seperti memilin-milin tali untuk dijadikan gelang yang bagus. Ketika kita tidak tahu caranya, maka akan tampak susah. Namun, ketika kita sudah mau mencoba, tahu caranya, mampu memilin yang benar, hafal urutannya, maka hasilnya ternyata sesuai dengan yang diharapkan. Jikalaupun di tengah jalan ada simpul yang salah, kita cukup membukanya dan mengulanginya. Karena selalu ada kesempatan untuk benar di tiap kesalahan yang kita lakukan…
--Imam Rahmanto--
The 6th post of #7day7post
0 comments