Home Sweet Home

Oktober 26, 2012

Baca Juga


Saya harus pulang, saya harus pulang...

Begitu sugesti saya setiap mengingat tanggal 26 adalah hari raya Idul Adha. Tidak ada lagi kesempatan saya berkumpul bersama keluarga selain saat-saat libur seperti itu. Meskipun liburnya pun hanya 2-3 hari. Beberapa rutinitas di kota besar ini sedikit memaksa saya untuk melupakan segalanya. Ya, segalanya.

Menghabiskan lebih dari seminggu (Jawa) berkumpul bersama keluarga membuat saya sadar akan pentingnya arti sebuah keluarga.

Lama juga saya tidak pulang ke Enrekang, daerah domisili kedua orang tua saya. Yah, meskipun sebenarnya saya bukan orang yang asli berasal dari sana. Hanya saja, kedua orang tua, yaaa ada disana.

Oh iya, saya sendiri kemudian bingung. Sebenarnya saya termasuk orang darimana? Saya mau mengaku orang Enrekang, toh kedua orang tua saya Jawa tulen. Saya mau bilang orang Jawa, lah saya sendiri dilahirkan di Enrekang. Haha....jadi gak mudeng deh....

Akan tetapi, bagi saya, kampung halaman adalah tempat dimana orang tua saya berada.

Terlepas dari itu, saya suka dengan lingkungan disana. Udaranya yang dingin selalu saja menjadi hal yang saya rindukan. Masyarakatnya yang ramah dan saling mengenal. Penuh gotong royong, kebersamaan dan kekeluargaan. Senang berbagi pula.

Ditambah lagi, di masa-masa hari raya seperti ini bakal banyak makanan yang bertebaran di rumah. Hehe....

Meskipun hanya sementara waktu, setidaknya saya bisa melepas segala pikiran ruwet saya di tengah-tengah keluarga. Terkadang, se-kaku apapun keluarga itu, sejelek apapun rumah tempat tinggal, tetap saja ada yang selalu dirindukan. Karena mungkin seperti itulah namanya Home Sweet Home...


--Imam Rahmanto--


You Might Also Like

0 comments