Sudah Tahun 2015, ya?
Januari 04, 2015Baca Juga
Tahun berganti. Sekarang sudah tahun 2015. Seminggu lalu, masih tahun 2014. Hm...rasa-rasanya, realitasnya, waktu berlalu begitu cepatnya, sementara kita selalu berhitung dan memperhatikan pergerakan waktu seolah-olah bergerk begitu lambatnya.
Yeah, di tahun kemarin, masih banyak hal yang belum sempat saya selesaikan. Saya masih menyimpan banyak harapan yang tertunda. Saya juga sudah meninggalkan banyak kegagalan yang hanya membebani pikiran. Mm..sebenarnya saya lebih suka menyebutnya "pembelokan" ketimbang kegagalan. Karena sejatinya Tuhan selalu menunjukkan jalan yang paling baik.
Menyambut tahun baru 2015, orangberamai-ramai menyatakan, mengungkapkan, menuliskan, menanyakan resolusi. Yang namanya "resolusi" ini jadi tren di kalangan para maniak tahun baru. Maaf, saya bukan termasuk orang yang senang berpesta pora di tahun baru. Saya cenderung memandangnya biasa-biasa saja. Hanya beruntung, teman-teman mengajak makan-makan di tahun baru. Ini soal makan-makannya, bukan merayakan tahun barunya. Beda loh!
Ya sudahlah, maka di tahun 2015 ini, saya akan...
...banyak membaca.
...banyak menulis (apa saja)
...banyak menabung
...banyak beli buku, (lantas uang tabungannya??)
...banyak bekerja (yang keren sesuai passion)
...banyak berdoa dan beribadah
...banyak bersyukur
...banyak berpikir positif
...banyak bergerak (mungkin dengan berjalan kaki)
...banyak makan (biar berat badan saya bertambah)
...banyak bangun pagi (oh, Tuhan dan siapa saja, bantu saya!)
...secepatnya menyelesaikan kuliah (pasti!!)
...banyak menyayanginya (saya harus mulai menyadari dan banyak memperhatikan)
...banyak mencoba hal-hal baru
...banyak mengunjungi tempat-tempat baru (yang keren dan lebih kereeen)
...banyak mengenal orang lain
Dan hal lainnya yang akan berubah seiring bergantinya waktu. Intinya, saya harus lebih baik dibanding hari sebelumnya.
Yeah, di tahun kemarin, masih banyak hal yang belum sempat saya selesaikan. Saya masih menyimpan banyak harapan yang tertunda. Saya juga sudah meninggalkan banyak kegagalan yang hanya membebani pikiran. Mm..sebenarnya saya lebih suka menyebutnya "pembelokan" ketimbang kegagalan. Karena sejatinya Tuhan selalu menunjukkan jalan yang paling baik.
"Terkadang kita harus menemukan hal yang salah untuk menemukan sesuatu yang benar." --by movie.
Menyambut tahun baru 2015, orangberamai-ramai menyatakan, mengungkapkan, menuliskan, menanyakan resolusi. Yang namanya "resolusi" ini jadi tren di kalangan para maniak tahun baru. Maaf, saya bukan termasuk orang yang senang berpesta pora di tahun baru. Saya cenderung memandangnya biasa-biasa saja. Hanya beruntung, teman-teman mengajak makan-makan di tahun baru. Ini soal makan-makannya, bukan merayakan tahun barunya. Beda loh!
Ya sudahlah, maka di tahun 2015 ini, saya akan...
...banyak membaca.
...banyak menulis (apa saja)
...banyak menabung
...banyak beli buku, (lantas uang tabungannya??)
...banyak bekerja (yang keren sesuai passion)
...banyak berdoa dan beribadah
...banyak bersyukur
...banyak berpikir positif
...banyak bergerak (mungkin dengan berjalan kaki)
...banyak makan (biar berat badan saya bertambah)
...banyak bangun pagi (oh, Tuhan dan siapa saja, bantu saya!)
...secepatnya menyelesaikan kuliah (pasti!!)
...banyak menyayanginya (saya harus mulai menyadari dan banyak memperhatikan)
...banyak mencoba hal-hal baru
...banyak mengunjungi tempat-tempat baru (yang keren dan lebih kereeen)
...banyak mengenal orang lain
Dan hal lainnya yang akan berubah seiring bergantinya waktu. Intinya, saya harus lebih baik dibanding hari sebelumnya.
--Imam Rahmanto--
2 comments
Ada 16 resolusi. Keren tuh. Aku makin lama makin males ngelist resolusi. Tahun kemaren sih ada, tapi tahun ini enggak ada. Jadi keliatan surat amat yak hidupnya. Cuma pengen lebih baik aja sih. Udah..
BalasHapusHmm...dibilang resolusi baru juga sih mungkin bukan juga ya. Itu cuma resolusi umum seumur hidup deh, Dian. :)
Hapus