10# Mepet

April 05, 2014

Baca Juga

Beberapa hal nampaknya terlewat dari jauh, dari sini. Ingatan saya mendadak menyeruak tatkala melihat video yangdibagikan di jejaring sosial. Lucu. Keren.

Oiya, apa kabar?

Ketika saya memikirkan seseorang, entah kenapa tiba-tiba saya teringat kalian. Wajah-wajah menyebalkan kalian, yang justru membuat saya betah berlama-lama. Beruntung, lewat video yang kalian bagikan, saya jadi bisa menikmati wajah kalian meskipun tidak secara langsung. Kapan-kapan kalian semua harus muncul satu per satu di dalam video. Biar saya bisa menikmati setiap jengkal raut kekonyolan kalian. :P

Akan tetapi, bukan kontennya yang menurut saya keren ya. Melainkan keberanian kalian mengekspresikan diri di depan kamera dan melakukan hal-hal konyol di luar kebiasaan kalian. Seandainya saya punya jempol di seluruh tangan, boleh lah saya bagikan untuk kalian, kelas Aljabar! Hahaha…. *saya menunggu juga dari kelas Einstein nih....


Karena kalian selalu ingin terkenal, maka saya menautkan video kalian di “rumah” saya.

Serius. Saya yang menyaksikan video ini sambil tertawa-tawa sendirian. Seorang teman di belakang saya sempat berhenti sebentar sekadar menngok apa yang membuat saya tertawa. Mungkin dia agak heran, sebenarnya apa yang membuat saya lewat video yang menurutnya tak berkualitas tinggi itu. Padahal, teman saya tak tahu bahwa kalian telah membentuk puzzle dalam kehidupan saya. Wajar saja jika saya tersenyum-senyum hingga tertawa-tawa sendiri melihat tingkah konyol kalian yang kentara "banget" dibuat-buat.

Satu kelebihan buat kalian, efek video dan pengeditan yang dikerjakan dalam video ini cukup baik. Siapa yang mengerjakannya? Apalagi pembukaan videonya. Kerennn.

Agak lucu saja melihat keempat teman lelaki di kelas kalian harus "dijajah" untuk berlakon sedemikian rupa. Nampaknya, karena jumlah mereka yang minoritas menjadikan mereka tidak berkutik dan angkat tangan menghadapi kaum Hawa di kelas Aljabar. Hahaha... saya masih ingat bagaimana berkuasanya kaum perempuan di kelas kalian. Bahkan suara lengkingan perempuan disana bisa berlipat-lipat kenaikan nadanya dibanding suara Baso. Ckck...

"Iya, Kak. Kami merasa tidak kuat di kelas itu. Kami hampir setiap hari kayak disiksa sama perempuan-perempuannya," curhat salah seorang teman lelaki kalian suatu waktu di jejaring sosial. Hm...ini gejala "suami-suami takut istri" nih.

Lihat saja, wajah Maman sampai dipermak seperti perempuan. Penampilannya nyaris membuat perut saya agak mulas. Ditambah dengan gaya-gaya sok jagoannya Baso dan Fadel. Ckck…semakin membuat saya harus menahan tawa saya malam-malam. Ada juga si Anca yang tiba-tiba jadi detektif "aspal". Hahaha...

Pegang-pegang tangan Fadel dengan Maman agak bikin saya merinding loh. Ckckck...

Kalian tahu film Frozen? Saya baru-baru disodori oleh seorang teman saya. Film animasi yang bercerita tentang seorang putri kerajaan, Elsa, yang dianugerahi kekuatan “musim dingin”. Ia bisa membekukan apa saja yang disentuhnya. Bahkan semakin dewasa, kekuatannya semakin mencapai klimaksnya hingga bisa menciptakan cuaca beku sepanjang hari.

Kekuatan yang tak bisa dikendalikannya itu tanpa disengaja membekukan hati adiknya sendiri. Satu-satunya cara untuk mengembalikannya tubuh adiknya yang nyaris membeku adalah ciuman dari cinta sejatinya. Namun, tidak seperti film-film animasi “putri” kebanyakan, cinta sejati yang dimaksud ternyata bukan dari laki-laki yang dekat dengannya. Lantas, siapa yang kemudian mengembalikan tubuh bekunya menjadi normal kembali? Ya ditonton saja deh biar penasarannya terjawab… :P

Saya sarankan, jangan terlalu banyak nonton film drama Korea ya. :P Film-film itu hanya akan merusak imajinasi kalian terhadap kehidupan sebenarnya. Terkadang, kisah hidup kenyataan tidak semanis di dalam film-film. 

Akh, saya mulai ngomong terlalu jauh lagi…

Di video kedua, saya agak kaget juga ada acara Fashion Show yang diadakannya di dalam kelas. Hahaha...ditambah, modelnya ternyata Ade, Hera, dan si Sipit. Saya paling suka adegan ketika bumi berguncang karena si Ade melompat kegirangan. Ckck...

Maklum sih, meski dibuat dengan terburu-buru a.k.a mepet waktu, namun hasilnya cukup lucu juga. Mungkin, kalau kalian benar-benar mempersiapkan semuanya denan maksimal, tentu hasilnya akan lebih bagus lagi. Kapan-kapan saya siap kok dijadikan pemeran tamu (guest star). Hehe...




Mengingat kata "mepet" itu, akhirnya saya kepikiran dengan penyelesaian studi saya yang hingga kini masih mengambang. Mepet. Untuk bisa mencapai target yang saya tanamkan, nampaknya saya juga harus bekerja seperti cara kalian, The Mepet Project. Dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, menyelesaikan pekerjaan sebaik-baiknya. I wish... Come on, try to break impossibility!

Apa kalian tahu, sekarang saya seharusnya sudah mulai mengerjakan skripsi saya? Pasti tahu. Namun, ada hal-hal yang harus saya penuhi dulu sembari tetap memikirkannya selalu. Akh, terkadang saya memang butuh alarm. Dulu, saya sudah sering cerita di kelas, bukan? Di samping menjalankan tugas mahasiswa, saya juga masih harus bergulat dengan "berita". Sebelum itu berakhir, pikiran saya masih bisa bercabang-cabang. Apalagi dijejali pula dengan pikiran-pikiran lain di luar itu. Hm...agak rumit juga sih.  #ini kok malah jadi curhat ya? -__-

Tapi setidaknya kalian berhasil memecah sedikit kepenatan saya. Cukup melihat wajah unyu-unyu kalian, itu saja sudah bisa membuat saya tersenyum-senyum sendiri dan sedikit melupakan beberapa hal.

Saya selalu ingin bertemu kalian. Kelak terwujud kok. Yakinkan saja. Kuatkan diri. Terus belajar. Tuhan selalu mengabulkan doa-doa yang baik. Doakan saya juga ya!

Salam Smada Smart! ^_^.v


#100dayS
--Imam Rahmanto--

You Might Also Like

0 comments