Maaf...
Maret 14, 2013Baca Juga
Maaf. (google.com) |
Maaf kepada orang-orang yang akhir-akhir ini sempat saya buat kecewa, menangis, marah, ataupun benci terhadap saya. Tetap saja, saya hanyalah manusia biasa seperti kalian...
Ada banyak hal yang tejadi belakangan ini. Hal-hal tersebut silih berganti menghampiri saya, memacu kerja saya, layaknya harus berkelahi dengan waktu. Serius. Saya untuk beberapa hari ini harus berkejaran dengan waktu, menyelesaikan semuanya dalam waktu kepepet, dan mungkin, hasil yang saya dapatkan pun setengah-setengah. Tapi, bagaimanapun, tanggung jawab itu harus ditunaikan, seperti apapun caranya, semenjak kita sudah mengikat komitmen di dalamnya.
Ritme baru yang saya alami sekarang memaksa saya untuk berpikir lebih cepat, padat, ringkas, dan jelas. Terkadang singkatnya waktu itu bisa membuat pikiran saya kalut, gelagapan, dan akhirnya berimbas pada orang-orang di sekitar saya.
Maaf kepada orang-orang yang menemukan saya bukan pada diri saya. Kalian akan menemukan bahwa saya tidaklah selalu orang yang tersenyum ataupun tertawa...
Saya harus semakin banyak belajar mengelola hati. Belajar cara mengendalikan pikiran ataupun mood.
"Mau dikendalikan atau mengendalikan mood?" seperti yang dikatakan salah seorang teman saya.
Yah, benar. Sejatinya, pikiran yang sedang dilanda masalah atau kerumitan terhadap sesuatu tidak seharusnya diperlihatkan begitu saja pada orang lain. Tapi....kadang-kadang saya juga butuh untuk menuangkannya kepada orang lain...
Mungkin, ada banyak maaf yang harus saya sampaikan selama menjalani dan sedikit beradaptasi dengan ritme baru kehidupan saya. Saya tidak bermaksud untuk merusak hubungan saya dengan orang lain. Saya hanya berusaha untuk memperbaiki hidup saya, bekerja lebih keras, untuk membuat kalian tertawa. Maaf pula kepada blog yang baru sempat saya tengok kemari...
--Imam Rahmanto--
0 comments