Jelajah Lagi
Maret 18, 2016Baca Juga
besok. saya. mau. ke. bandung. Yeay!
Saya kembali merasai perjalanan ke luar daerah. Lagi, sebagai bagian dari tugas seorang pewarta. Akh, ini juga termasuk hal menarik dari pekerjaan di dunia jurnalistik. Mengenal banyak orang. Menjelajahi banyak tempat.
Teori: wartawan itu banyak tahu tapi sedikit-sedikit juga diturunkan pada lingkup kerja seputar profesi itu sendiri. Wartawan itu, banyak kenal orang, meski sedikit-sedikit akrab. Berkunjung ke banyak tempat, meski hanya sebentar-sebentar. Nah, manfaatkanlah sebaik-baiknya.
Ini sudah daerah ketiga di luar Sulsel yang pernah saya kunjungi dengan label pewarta. Dan termasuk daerah yang belum pernah saya kunjungi seumur hidup. Meski tergolong metropolitan, saya tetap excited berkunjung ke tempat-tempat baru. Ada banyak ide baru dari tempat-tempat baru.
"Di Bandung mah, udah mulai macet, Mas. Di sana kan jalanannya sempit-sempit tuh," ujar salah seorang panitia di GOR Sudiang baru-baru ini.
Saya bertanya padanya tentang Bandung yang bertetanggaan dengan Jakarta. Beberapa hari ini, saya memang kerap berjumpa dengan orang-orang Bandung (atau Jakarta?) di ajang kejuaraan bulu tangkis itu. Mereka berasal dari semacam media organizer yang bertugas mendokumentasikan kejuaraan yang disponsori perusahaan rokok ternama itu. Akh, itu semacam perusahaan kreatif yang sejak dulu ingin saya bangun dan kembangkan.
"Kirain Jakarta aja yang macet, Bang. Bandung bukannya cuma weekend aja?" tambah saya penasaran. Tentu dengan logat yang dibuat agak ke-Jakarta-an.
"Sekarang udah mulai macet juga, Bang. Jarak 1 km aja, itu bisa ditempuh sampai 20 menitan," keluhnya.
Yah, segala bayangan tentang kota Bandung seakan memudar di kepala saya. Padahal, di waktu yang cukup singkat nanti (4-5 hari), saya berharap bisa menjelajahi tempat-tempat baru. Saya ingin menebus rasa penyesalan saat bertugas liputan di kota Medan, tahun lalu. Kalau bisa, bepergian sendirian, ya terpaksa mencuri waktulah...
Hahaha...pokoknya, sampai berjumpa di kota Bandung atuh. ^_^
Saya kembali merasai perjalanan ke luar daerah. Lagi, sebagai bagian dari tugas seorang pewarta. Akh, ini juga termasuk hal menarik dari pekerjaan di dunia jurnalistik. Mengenal banyak orang. Menjelajahi banyak tempat.
Teori: wartawan itu banyak tahu tapi sedikit-sedikit juga diturunkan pada lingkup kerja seputar profesi itu sendiri. Wartawan itu, banyak kenal orang, meski sedikit-sedikit akrab. Berkunjung ke banyak tempat, meski hanya sebentar-sebentar. Nah, manfaatkanlah sebaik-baiknya.
Ini sudah daerah ketiga di luar Sulsel yang pernah saya kunjungi dengan label pewarta. Dan termasuk daerah yang belum pernah saya kunjungi seumur hidup. Meski tergolong metropolitan, saya tetap excited berkunjung ke tempat-tempat baru. Ada banyak ide baru dari tempat-tempat baru.
"Di Bandung mah, udah mulai macet, Mas. Di sana kan jalanannya sempit-sempit tuh," ujar salah seorang panitia di GOR Sudiang baru-baru ini.
Saya bertanya padanya tentang Bandung yang bertetanggaan dengan Jakarta. Beberapa hari ini, saya memang kerap berjumpa dengan orang-orang Bandung (atau Jakarta?) di ajang kejuaraan bulu tangkis itu. Mereka berasal dari semacam media organizer yang bertugas mendokumentasikan kejuaraan yang disponsori perusahaan rokok ternama itu. Akh, itu semacam perusahaan kreatif yang sejak dulu ingin saya bangun dan kembangkan.
"Kirain Jakarta aja yang macet, Bang. Bandung bukannya cuma weekend aja?" tambah saya penasaran. Tentu dengan logat yang dibuat agak ke-Jakarta-an.
"Sekarang udah mulai macet juga, Bang. Jarak 1 km aja, itu bisa ditempuh sampai 20 menitan," keluhnya.
Yah, segala bayangan tentang kota Bandung seakan memudar di kepala saya. Padahal, di waktu yang cukup singkat nanti (4-5 hari), saya berharap bisa menjelajahi tempat-tempat baru. Saya ingin menebus rasa penyesalan saat bertugas liputan di kota Medan, tahun lalu. Kalau bisa, bepergian sendirian, ya terpaksa mencuri waktulah...
Hahaha...pokoknya, sampai berjumpa di kota Bandung atuh. ^_^
0 comments